Halaman

Rabu, 03 Oktober 2012

Suara air

seharusnya kudengarkan 
suara air yang telah membesarkanmu
dengan segenap ketulusannya.
meresapi sebagian misterinya 

yang telah mengilhamimu 
dengan riak dan raib pada nada dan titianmu.
karena seperti aku yang terlahir 
dari rahim berdebu 
maka akupun haruslah 
membersihkan debu itu 
dengan setitik air dari bait suci jiwamu.

Puisi "HARI KIAMAT"

"HARI KIAMAT"

Tak ada yg tersisa lagi..
Engkau luluh lantahkan isi alam ini..
Semua menjadi mati..

Tak ada yg abadi..
Semua menjadi musnah..
Dalam Genggaman-MU..

Hanyalah Engkau Sang Illahi..
Yang kekal abadi..
Semua hancur berkeping-keping..

Jiwa-jiwa mulai di bersihkan..
Dari permukaan bumi ini..
Yg sudah penuh dgn dosa..

Manusia berlari-larian kesana kemari..
Menyelamatkan diri..
Semua di goyang-goyangkan..

Gunung-gunung terbang melayang-layang..
Bagai daun-daun..
Yang menjadikan puing-puing..

Puing-puing yg tak berdaya..
Dalam Genggaman Sang Illahi..
Tak perduli siapa dirimu?

Tua muda, kaya maupun miskin..
Kecil atau pun besar..
Semua sama harus mati..

Karena hari itu..
Adalah Hari Kiamat..
Yg sudah ALLAH janjikan pasti akan datang..